Cloud Computing

Isu teknologi cloud computing belakangan sering dibicarakan. Para ahli meyakini bahwa cloud computing dapat membawa perubahan yang signifikan pada proses teknologi informasi (TI) dan pasar teknologi informasi. Sekitar tahun 2008 awal isu teknologi ini muncul masih banyak perbedaan pendapat dan pemahaman mengenai cloud computing, namun sekarang semuanya sangat jelas dan cloud computing telah menjadi sebuah realitas. Realitas inilah yang memaksa para profesional TI untuk dapat beradaptasi dengan cepat dalam mengimplementasikan cloud computing.

Cloud computing bukan merupakan hal yang baru, cloud computing adalah versi modern dari model time-sharing yang dikenal sekitar akhir tahun 1960-an. Model time-sharing ini semakin populer pada tahun 1961 ketika Profesor John McCarthy menyatakan bahwa “teknologi komputer time-sharing mungkin akan berkembang di masa depan, dimana kemampuan komputasi dan aplikasi spesifik mungkin dapat dijual melalui model bisnis berdasarkan tipe utilitas” . Teknologi time-sharing ini hanya bertahan sampai sekitar pertengahan tahun 1970 dan kemudian digantikan dengan tren komputer personal.

Istilah cloud (awan) yang digunakan sebagai metafora (bukan arti yang sebenarnya) untuk internet. Penggunaan istilah cloud ini awalnya berasal dari gambaran umum dalam diagram jaringan yang ditunjukkan dengan bentuk awan yang digunakan untuk merepresentasikan transportasi data di backbone (internet) ke lokasi titik akhir di sisi lain awan . Berikut adalah gambar Diagram konseptual Cloud Computing

Diagram konseptual Cloud Computing
Definisi
Cloud computing adalah komputasi berbasis internet yang menggunakan sumber daya bersama, perangkat lunak dan informasi disediakan untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan (wikipedia)
Cloud computing adalah model komputasi yang memudahkan mendapat, mengakses, dan menggunakan sumber daya komputasi dengan biaya yang murah dan bekerja sesuai permintaan/kebutuhan (National Institute of Standards and Technology)

Cloud computing merupakan evolusi yang mengadopsi virtualization, service-oriented architecture and utility computing.  Cloud  computing memungkinkan konsumen teknologi untuk memikirkan komputasi secara efektif dengan biaya minimal dan dapat diandalkan. Hal lain yang juga tidak perlu lagi dikhawatirkan oleh pengguna adalah tentang bagaimana membangunnya, cara kerjanya, siapa yang mengoperasikan atau di mana harus meletakkan.

Virtualization adalah penciptaan versi virtual (bukan aktual) terhadap sumber daya teknologi informasi, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan (storage) atau sumber daya jaringan. Virtualisasi dapat dilihat sebagai bagian dari tren secara menyeluruh dari  Enterprise TI yang mencakup autonomic computing. Autonomic computing merupakan sebuah skenario di mana lingkungan TI akan mampu melakukan pengelolan sendiri (self management) didasarkan pada aktivitas yang dirasakan dan utility computing.  Kekuatan pemrosesan komputer dianggap sebagai sebuah utilitas yang memungkinkan klien membayar sesuai yang diperlukan. Virtualisasi biasanya bertujuan untuk memusatkan tugas administratif sekaligus meningkatkan skalabilitas dan beban kerja.

Utility computing dapat didefinisikan sebagai sebuah paket/kemasan sumber daya komputasi, seperti: komputasi, penyimpanan dan jasa sebagai “layanan meteran” yang mirip dengan layanan utilitas publik tradisional (seperti listrik, air, gas alam, atau jaringan telepon).  Keuntungan dari model utility computing ini adalah tidak membutuhkan biaya awal (initial cost) untuk mendapatkan sumber daya komputasi karena sumber daya komputasi disewa. Hal ini mengubah cara penyediaan layanan sebelumnya, yaitu membeli produk (perangkat keras, perangkat lunak dan bandwidth jaringan) terlebih dahulu untuk menyediakan layanan.

Service-oriented architecture (SOA) adalah seperangkat prinsip desain fleksibel yang digunakan pada fase pengembangan dan integrasi sistem komputasi. Sebuah sistem yang dikembangkan berbasis arsitektur SOA akan memiliki paket fungsionalitas yang memberikan layanan interoperable yang dapat digunakan dalam beberapa sistem dari beberapa domain bisnis.

Top DSPI - Direktori Situs Pendidikan Indonesia Terbaik